informasi

Selamat datang di blog kami, dalam rangka mengikuti lomba menulis di blog, Membangun Indonesia melalui dunia Pendidikan dengan pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan

Kamis, 13 Agustus 2020

lomba menulis di blog

 

 

Membangun Indonesia melalui dunia Pendidikan dengan pembelajaran dalam Jaringan yang efektif dan menyenangkan

 

        Masyarakat dunia saat ini sedang mengalami masa pandemi Covid 19. Entah berapa banyak nyawa yang sudah melayang akibat virus yang mematikan ini. Semakin hari semakin banyak korban berjatuhan, ada yang mendadak mati di jalanan, di kantor, di kendaraan dan masih banyak lagi. Entah sampai kapan fenomena ini akan berakhir, yang tentu saja sangat kita harapkan masa masa itu. Masa dimana manusia bebas mengunjungi tempat manapun, bebas berteman dengan siapapun, bebas merayakan hari raya dengan penuh suka cita, bebas berjamaah di Masjid dan tempat ibadah lainnya, bebas bertemu teman teman di Sekolahnya, bebas dari masker, Face shield, dan baju ODP yang sangat mengganggu kenyamanan kita. Sungguh masa itu sangat kita nantikan, kita harapkan, semoga Alloh SWT segera mengangkat virus corona  dari Bumi ini. 

 

        Sebagai upaya untuk mencegah wabah Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Mulai 16 Maret 2020 sekolah menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Media daring yang digunakan dalam pembelajaran bermacam- macam (WhatsApp, Google Classroom, Website)

        Kebanyakan anak saat ini mengeluh ingin segera masuk sekolah bertemu teman temannya yang hampir setengah tahun tidak berjumpa, bercanda bersama, rindu ingin mendengarkan guru mengajar, rindu jajan di kantin sekolah, rindu bersepeda bersama saat berangkat dan pulang sekolah. Pembelajaran Daring sudah mulai terasa membosankan, bosan dengan kuota yang banyak, bosan dengan tugas yang menumpuk, bosan kena marah orang tua gara gara biayanya ternyata tidak sedikit. Banyak orang mengeluh saat ini, tidak hanya anak anak, tapi orang tua dan guru juga banyak yang mengeluh dengan keadaan ini.

 

        Dari banyak hal di atas, inilah tantangan bagi kita semua kaum guru untuk membangkitkan semangat terutama untuk anak didik kita yang mulai bosan dengan pembelajaran Daring ini. Kita harus membuat keadaan penat ini menjadi menyenangkan bagi mereka. Tugas yang menumpuk menjadi tugas yang ringan dan menyenangkan dengan memberikan tugas yang tidak terlalu banyak tapi bermakna. Kita harus berusaha memberikan materi yang bagus, menarik dan mudah dipahami anak, dengan memberikan media dan metode yang tidak monoton karena banyak sekali aplikasi pembelajaran yang bisa kita lakukan saat ini. Kita juga bisa menekan Kuota yang boros dengan kuota yang bersahabat dengan memilih metode dan media yang murah meriah yang tidak terlalu membutuhkan kuota sehingga nyaman untuk semuanya.

            Selama masa pandemi banyak waktu bagi guru  untuk menggali ilmu . Diklat, webinar, pelatihan daring banyak sekali ditawarkan. Saya sendiri sudah ikut lebih dari 15 macam diklat dan webinar pembelajaran yang ternyata luar biasa bergunanya untuk dipraktekkan dalam masa pembelajaran daring saat ini. .  Banyaknya jenis aplikasi pembelajaran yang disampaikan sangat membantu untuk guru terutama saya untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan berbagai metode, media, aplikasi yang berbeda beda yang diharapkan dapat memberi variasi pembelajaran sehingga siswa tidak akan merasa bosan (menyenangkan) dan efektif. Proses belajar mengajar dikatakan efektif apabila pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan serta siswa dapat menyerap materi pelajaran dan mempraktekkannya.  Walaupun masa pandemi yang kelihatannya guru lebih santai karena tidak ada jam tatap muka yang harus disiplin, tetapi kenyataannya guru malah lebih sibuk, lebih lelahkarena ternyata dalam persiapan, pelaksanaan, dan proses pengolahan nilai lebih lama. Selain itu perhatian ke anak juga lebih intens , karena bila tatap muka ada siswa yang tidak ikut pelajaran bisa langsung dicari yang paling paling di kantin atau di masjid ketiduran sehabis sholat, tetapi dengan pembelajaran daring lebih sulit memantau siswanya, ada yang tidak mengikuti karena tidak punya kuota, tidak ada sinyal, kurang paham tentang materinya, tidak bisa cara mengirim tugasnya , tidak punya HP, Tidak boleh membawa HP di pondok, dan masih banyak lagi alasan siswa. Yang paling parah lagi, kendala pembelajaran daring adalah bagi siswa baru. Untuk siswa baru tingkat  SMP/SMA mungkin sudah lancar dalam mengoperasikan HP, tetapi untuk siswa TK dan SD yang lebih berperan adalah orang tua siswa, seolah olah orang tuanyalah yang menjadi siswa, sehingga disini banyak orang tua yang mengeluh untuk pembelajaran daring ini, disisi lain, guru menjadi sulit menilai hasil belajar siswa yang sebenarnya. Bisa jadi siswa yang sudah lihai mengoperasikan HP sebelum Covid akan lebih bagus nilainya daripada siswa yang sebelumnya tidak memiliki HP yang sebenarnya anak pintar di akademis, tetapi karena pengetahuannya kurang di pengoperasian HP maka nilainya mungkin tidak terlalu bagus, karena pembelajaran daring ini selain harus pintar akademik juga harus pintar dalam hal pengoperasian HP, tetapi walaupun akademiknya kurang tetapi dia pintar dalam hal pengoperasian HP maka bisa saja jawabannya mengambil atau mencari di internet secara cepat sehingga nilainya juga jadi lebih baik.

Menurut saya dan hasil diskusi dengan siswa,  pembelajaran Daring ini banyak sekali kelebihan dan kekurangannya, antara lain :

    1.   Guru jadi lebih harus meningkatkan kemampuan IT-nya lagi

2.   Guru jadi lebih bisa menilai secara Objektif, karena nilai langsung otomatis masuk apa adanya

3.    Guru lebih santai secara waktu dan penampilan saat proses pembelajaran daring

4.    Guru memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan perangkat pembelajaran, pemilihan strategi, media, teknik, model pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran yang semua itu saling berkesinambungan.

5.     Guru perlu menggunakan model – model pembelajaran yang efektif dan inovatif agar dalam pembelajaran yang dilakukan dapat lebih variatif , menyenamgkan dan berjalan lancar.

6.     Guru menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga kesesuaian antara keduanya dan semua komponen menjadi tepat guna. 

7.  Siswa merasa lebih santai dan senan

8.  Siswa merasa punya lebih banyak waktu dirumah bersama keluarganya.

9.  Siswa merasa punya lebih banyak waktu beristirahat dan bersantai 

10. Siswa merasa lebih rileks dan tidak tegang

11. Siswa merasa boros dikarenakan kuota jadi cepat habis 

12. Siswa merasa lebih sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru

13. Siswa merasa sedih karena uang jajan yang didapatkan berkurang 

14. Siswa merasa kegiatan sosial dengan teman-temanya terhambat

Salah satu contoh pembelajaran daring yang diharapkan dapat efektif dan menyenangkan

https://sway.office.com/xuiO2KbkfgN1vqS0?ref=Link

 


Sabtu, 04 Juli 2020

biodata penulis



Nama  :  Siti Afsoh
Staf Pengajar di MAN 2 Kebumen (Sejak Tahun 2000 sampai sekarang)
Pengampu mata pelajaran Kimia kelas X IPA dan XII IPA
Alumni IKIP Negeri Yogyakarta jurusan pendidikan kimia tahun 1999
Alamat : Kuwayuhan RT 01 Rw 05 Pejagoan, Kebumen,  Jateng 54361
(Belakang MTs Sudirman Kuwayuhan)
No. HP : 0895376916807
Email : afsohmanda@gmail.com